Kamis, 01 Desember 2011

Tim SAR kembali menemukan dua jenazah korban robohnya Jembatan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Selasa 29 November 2011. Kedua jasad ini ditemukan jauh dari lokasi kejadian. Dua jenazah itu ditemukan pukul 06.05 WITA. Masing-masing berjenis kelamin lelaki dan perempuan. Jenazah ditemukan di arah ke hulu dari sungai.
Kedua korban tersebut terseret arus Sungai Mahakam sampai ke wilayah Loakulu yang berjarak 10 kilometer dari posisi jembatan. Sebelumnya, pada dini hari sekitar pukul 00.15 sampai dengan 01.00 WITA, tim pencari juga berhasil menemukan dua mayat lelaki dan satu mayat perempuan. Mereka ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi jembatan runtuh.
Hingga saat ini, jumlah korban tewas yang ditemukan sudah mencapai 18 orang. Tim SAR masih berupaya mencari sisa korban karena tak semua korban bisa muncul ke permukaan. Mereka diduga terjepit kendaraan maupun puing-puing jembatan. Atau, terjebak di dalam mobil yang mereka tumpangi, saat jembatan ambrol.
Semua jenazah yang ditemukan sejak malam tadi belum dikenali. Lima jenazah yang belum dikenali kondisinya rusak berat. Tubuh membengkak dan mengeluarkan bau tak sedap. Jenazah langsung dibawa ke RS Parikesit, Tenggarong.
Untuk pencarian hari ini, tim SAR menggunakan dua kapal tug boat dari Badan SAR Nasional dan kapal cepat untuk menyisir ke pinggir Sungai Mahakam. Fokusnya, menarik jenazah yang terjepit di bawah reruntuhan badan material jembatan.
Mengingat penyelaman yang akan dilakukan mencapai kedalaman 50 meter, maka diperlukan chamber kamar oksigen murni yang didatangkan dari Balikpapan. “Chamber tersebut  akan ditaruh di atas ponton di mana penyelam nanti setelah naik ke atas permukaan air harus masuk dulu ke ruang chamber beberapa saat untuk mencegah pecahnya pembuluh darah mereka,” tuturnya.
Namun, rencana ini pun masih dibahas karena tiang jembatan terlihat masih bergoyang. Dikhawatirkan jembatan labil dan malah menimpa tim evakuasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar